twitter


Kubis Bisa Menangkal Racun

DediNewsOnline.COM - Sayuran ini sudah sangat populer. Sering dipakai sebagai campuran sup, pelengkap menu siomay atau sebagai lalapan. Tidak hanya enak dan segar, kubis pun kaya akan nutrisi. Kubis juga bisa menangkal radikal bebas alias antikanker.

Kubis adalah salah satu jenis sayuran yang mudah dijumpai di Indonesia, karena tidak mengenal musim sama sekali. Tidak hanya di pasar tradisional, kubis atau kol ini bisa didapat hingga pasar swalayan dengan harga yang relatif murah. Meskipun banya, kubis termasuk sayuran yang kaya akan nutrisi.

Kubis segar mengandung banyak vitamin A, vitamin B6, C, dan juga E. Kandungan vitamin C yang tinggi dapat mencegah penyakit skorbut atau sariawan akut. Selain keempat vitamin tadi, kubis juga mengandung vitamin K yang dapat mencegah terjadinya pendarahan karena kekurangan vitamin K.

Dengan mengkonsumsi kubis segar, tubuhpun tercukupi nutrisinya. Karena kubis mengandung kalsium, fosfor,natrium, dam zat besi. Sejumlah senyawa dalam kubis dapat merangsang pembentukan glutation, yaitu zat yang digunakan untuk menonaktifkan segala racun yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Sayuran yang masuk ke dalam jenis kubis selain kol adalah brokoli dan brussels sprout. Menurut Johnny Bowden, kubis adalah salah satu jenis sayuran yang sangat penting karena kemampuannya melawan kanker. Mengapa demikian? Karena kubis memiliki phytochemical termasuk sulforaphane. Berdasarkan penelitian mampu melindungi tubuh terhadap penyebab kanker yang berasal dari radikal bebas, dan indoles, serta membantu memetabolisme estrogen.

Meskipun nutrisi dalam kubis cukup banyak, ada satu hal yang patut diperhatikan. Semua jenis kubis-kubisan mengandung senyawa yang dapat merangsang pembentukan gas dalam lambung, sehingga menimbulkan rasa kambung. Apabila Anda termasuk orang yang memiliki masalah dengan asam lambung sebaiknya batasi asupan kubis. Oleh : Eka Septia Wulan - detikFood
 

0 komentar:

Posting Komentar


My chemist 08 family


I made this widget at MyFlashFetish.com.